
TIDORE, TERBITMALUT.COM — Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) merencanakan ke depan akan terus kembangkan pengolahan minyak kelapa yang dikelolah oleh Industri Kecil Menengah (IKM) Sohi Coconut, yang merupakan minyak goreng olahan lokal Kota Tidore untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen didampingi Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Kota Tidore yang juga selaku anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan, Nurul Asnawia saat mengunjungi IKM Sohi Coconut, di Kelurahan Akelamo, Kecamatan Oba Tengah, Minggu (23/3/2025).
Muhammad Sinen mengatakan, saat ini produksi minyak kelapa masih sangat sedikit, karena para pengelolah IKM Minyak Kelapa Sohi Coconut ini masih sangat membutuhkan peran pasar untuk mengembangkan minyak kelapa tersebut.
“Sehingga dengan kehadiran pemerintah daerah ini tujuannya untuk memberikan rangsangan kepada masyarakat terkait dengan minyak kelapa maupun arang briket, dengan harapan kepada seluruh kepala desa maupun lurah untuk dapat memberdayakan Bumdes agar bekerjasama dengan IKM sehingga kelapanya diambil dari Bumdes dan dikelola oleh IKM itu sendiri,”ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Tikep ini juga menjelaskan, setelah kunjungan pertama ke industri pengolah minyak kelapa ini viral di sosial media para peminat sering menanyakan terkait dengan minyak kelapa tersebut.
Sehingga, kedepan Pemda akan seriusi untuk memberikan ruang pasar agar dapat diproduksi lebih banyak untuk dipasarkan di Kota Tidore maupun Maluku Utara pada umumnya.
“Ke depan jika pengelolaan minyak kelapa ini lebih besar lagi dalam olahannya maka saya minta kepada masyarakat Tidore tidak lagi mengkonsumsi minyak goreng hasil olahan dari luar, namun harus nikmati atau konsumsi minyak kelapa dari produk Tidore sendiri,”ucapnya.
Ketika ini sudah diproduksi lebih banyak maka kedepan tokoh-tokoh, kios kecil bahkan indomaret yang ada di wilayah Kota Tidore saya minta agar tidak lagi menerima minyak goreng olahan dari luar Daerah.
“Karena siapapun yang mau bekerjasama atau mau berinvestasi di Tidore maka hasil olahan dari Tidore ini harus menjadi sasaran utama yang dijual,”tegasnya.
Sementara, Pengelola IKM Sohi Coconut, Abd Rahim Saraha mengatakan, sekarang pengolahan minyak kelapa maupun arang briket masih sangat sedikit karena saat ini masih dalam proses mencari ruang pasar yang pas untuk dipasarkan.
“Alhamdulillah dengan kehadiran Pemerintah Daerah ini, kami berharap agar ke depan dapat bekerjasama dengan pemerintah Daerah dalam proses pemasaran maupun produksi,”ungakapnya.
Karena, lanjutnya, ketika pengelolaan lebih banyak maka lebih banyak lagi untuk membutuhkan banyak karyawan.
‘Sehingga itu akan membuka peluang lapangan kerja untuk masyarakat Kota Tidore khususnya dan Maluku Utara pada umumnya,”jelasnya.
Abd Rahim juga berharap agar ini terus diseriusi oleh Pemda sehingga penghasil minyak kelapa ini lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Karena ini bukan hanya menciptakan lapangan kerja saja, namun ini juga untuk para petani kelapa Ketika dilemma dengan naik turunnya harga kopra sehingga ini dapat menjadi solusi terbaik bagi para petani kopra yang ada di Oba Tengah,”pungkasnya. (**)
Editor : Uku