Untuk Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan SPBE di Kota Ternate, Diskomsandi Lakukan Coaching dengan Inspektorat

TERNATE, TERBITMALUT.COM — Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskomsandi) Kota Ternate melakukan coaching atau pembinaan terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektrolik (SPBE) di Kantor Inspektorat Kota Ternate, Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Selatan. Senin (17/3/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Ternate, Rukmini A Rahman, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ternate, H. Damish Bashir, dan jajaran, Tenaga Ahli Pemerintah Kota Ternate Bidang IT, Arifandy Mario Mamonto dan jajaran Inspektorat Kota Ternate.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Ternate, Rukmini A Rahman dalam arahannya menyampaikan bahwa sebagai Koordinator Tim Penerapan SPBE Kota Ternate, Ia menekankan agar apa yang menjadi sasaran tim SPBE harus bisa terpenuhi.

Baca Juga :

Wali Kota Ternate Hadiri Penukaran Uang dan Pasar Murah yang Digelar BI Maluku Utara

“Semua indikator-indikator SPBE harus dipenuhi OPD. Jika belum terpenuhi, maka kita harus sepakati untuk segera memenuhi dalam jangka waktu yang singkat,”pintanya.

Menurut mantan Kadiscapil itu, bahwa poin penting yang harus didiskusikan diantaranya adalah respon dari tim SPBE Inspektorat, penanggung jawab (PIC) yang ditunjuk oleh Inspektorat, kemudian media (website) apa saja yang bisa diakses.

“Jadi, terkait dengan audit diharapkan bisa sejalan dengan tupoksi Inspektorat. Nantinya ini juga akan diarahkan oleh tim ahli yang ditunjuk oleh pemerintah kota dalam rangka penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik di Kota Ternate,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskomsandi) Kota Ternate, H. Damish Bashir mengatakan, tujuan utama Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan, serta mempercepat transformasi digital dalam pelayanan publik.

“Kalau berbicara SPBE, SBPE sudah diberlakukan di seluruh Indonesia sejak tahun 2018. Jadi ini bukan hal baru, tapi menjadi hal baru bagi kita di Kota Ternate karena belum maksimal penerapannya,”ungkapnya.

Kata Damish, pada 2024 kemarin, poin Pemerintah Kota Ternate dalam indeks SPBE terdata masih rendah, namun bukan pada posisi kategori kurang melainkan cukup, yakni 1,89.

“Artinya data-data yang Dinas Kominfo butuhkan dari OPD lain itu belum maksimal. Untuk itu, dengan adanya tim yang bertugas untuk melakukan coaching ini, diharapkan bisa memaksimalkan indeks SPBE Pemerintah Kota Ternate,”timpalnya.

Menurutnya, secara teknis semua data OPD yang dibutuhkan masyarakat itu harus dipublikasi untuk dikonsumsi. Karena tujuannya kurang lebih seperti itu, selain untuk meningkatkan indeks SPBE, masyarakat juga bisa menikmati secara langsung manfaat SPBE.

“Karena ini adalah kewajiban bersama Pemerintah Kota Ternate, namun terkait penyajian data merupakan tupoksi dari inspektorat sendiri. Jadi, bukan dari Dinas Kominfo yang menyajikan, namun Inspektorat dengan tim SPBE-nya yang menyajikan sendiri, kemudian terhubung dengan website pemerintah kota untuk di publish. Kesimpulannya, peran kita semua sebagai OPD itu sama, yakni sebagai produsen data untuk publik,”jelasnya.

Dengan coaching perdana yang menargetkan Inspektorat, karena ada beberapa indikator-indikator yang sangat berhubungan erat dan itu menjadi tanggung jawab dari Inspektorat.

“Harapan kami sebenarnya bukan hanya mengejar indeks, tapi bagaimana Pemerintah Kota Ternate bisa menerapkan SPBE secara maksimal. Kami juga berharap agar nanti setelah coaching, koordinasi tetap terjalin baik melalui tim SPBE maupun tim ahli,”harapnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Wali Kota, Bidang IT, Arifandy Mario Mamonto menambahkan, SPBE merujuk pada digitalisasi tata kelola pemerintahan yang sudah ada.

“Intinya tim SPBE Kota Ternate harus sinergikan dulu satu pemahaman, karena ada wali data produsen berarti ada penyelenggara di masing-masing produsen. Kemudian terkait penanggung jawab yang ditunjuk, ialah merupakan perpanjangan tangan dari Inspektorat atau OPD untuk bisa bersinergi dengan tim SPBE Kota Ternate,”pungkasnya. (**)

Editor : Uku