Kapolres Halut Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Kie Raha 2023

TOBELO, TERBITMALUT.COM — Kapolres Halmahera Utara, AKBP Moh Zulfikar Iskandar Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Kie Raha 2023, di Lapangan Apel Polres Halmahera Utara  Senin, (10/7/2023).

Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Kie Raha 2023 ini dihadiri oleh Dandim 1508/Tobelo yang diwakili oleh Pasi Ops Kapten Kav. Bayu Septriananda, Wakapolres Halut Kompol Andreas Adi, Febrianto, Mewakili Dan Satgas TNI Wadan Satgas Yon Arhanud 3 /YBY Serma Harianto, Kasat pol PP Muh. Kacoa, Wadanki Brimob Kupa Kupa Ipda Bernad Ardolop Limau.

Kemudian, Kepala Dinas Perhubungan Halut, para PJU Polres Halmahera Utara, Dengan melibatkan satu Peleton Brimob Kupa Kupa, satu peleton Kompi C 732 Banau, Satu regu Satpol-PP, Satu regu Dishub, satu regu Satlantas, Satu regu Samapta, Satu regu Sat Polairud, Satu regu gabungan Staf Polres Halut, Satu regu Gabungan Resintel.

Baca Juga :

Warga Halut yang Dilaporkan Terseret Arus Sungai Kecamatan Kao Ditemukan Meninggal Dunia

Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Kie Raha 2023 menandai akan dilaksanakannya kegiatan operasi patuh yang akan digelar selama 14 hari ke depan yakni tanggal 10 sampai dengan 23 Juli 2023 ditandai dengan penyematan pita operasi kepada perwakilan peserta apel.

Kapolres Halmahera Utara AKBP Moh Zulfikar Iskandar, dalam kesempatan itu, membacakan amanat Kapolda Maluku Utara, bahwa ada empat sasaran yang menjadi target Operasi Yaitu pertama berkurang nya jumlah kecelakaan lalu lintas beserta korban fatalitas.

Kedua berkurangnya angka pelanggaran lalu lintas, ketiga meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, keempat terwujudnya situasi kamseltibcar Lantas yang aman nyaman dan kondusif.

“Kemudian cara bertindak dalam melaksanakan Ops bersifat Preemtif, Preventif dan Penegakan Hukum. Dan guna mencapai hasil Operasi yang maksimal harus membutuhkan koordinasi dan peran serta seluruh Instansi terkait forum komunikasi lalu lintas secara terpadu dan bersinergi,”katanya.

Lanjut Kapolres, sasaran dalam operasi Patuh ini adalah segala bentuk potensi gangguan, yang nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas.

“Maka dengan mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, simpatik dan humanis, hal ini dapat terlaksana dengan adanya sinergi yang baik antar instansi terkait,”tambahnya. (**)

Penulis : Nawir

Editor : Redaksi