
WEDA, TERBITMALUT.COM — Suasana mendadak hening saat Wakil Ketua II DPRD Halmahera Tengah, Sakir Ahmad, meneteskan air mata dalam rapat kerja Pansus LKPJ bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dengan suara lantang dan penuh emosi, Sakir menyampaikan kegelisahannya soal kondisi Jalan Tanjakan Tabalik di Kecamatan Weda Tengah, yang terus menelan korban.
Rapat ini merupakan bagian dari pendalaman pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, dan dihadiri oleh OPD termasuk Dinas PUPR Halteng. Di penghujung agenda, pernyataan Sakir menghentikan seluruh percakapan di ruangan.
Kepada wartawan setelah rapat, Sakir menjelaskan bahwa persoalan ini menyangkut nyawa manusia.
“Ini soal kebutuhan. Tabalik itu hampir setiap waktu orang celaka dan mati. Kalau kita terus biarkan kondisi seperti itu, itu tidak bisa dibiarkan. Pemerintah daerah harus ambil langkah serius,” ujarnya.
Terkait kerja sama antara Pemda dan PT. IWIP, lanjut mantan Ketua DPRD itu mengungkapkan bahwa jika ada kendala dalam pelaksanaan, Pemda Halteng sebaiknya langsung menganggarkan dana pembangunan pekerjaan jalan.
“Kalau hanya Rp.20-50 miliar untuk bangun jalan alternatif, apa salahnya? Daripada nyawa manusia terancam setiap saat,”tegasnya.
Ia juga menekankan peran warga perantau yang secara sukarela membantu pengendara di tanjakan berbahaya itu.
“Itu bukan orang Patani, bukan anak Weda atau Gebe. Tapi anak-anak perantau yang bantu ganjal batu untuk cegah kecelakaan. Kita harus ucapkan terima kasih kepada mereka,”ucapnya. (**)
Penulis : Dewa
Editor : Redaksi