
LABUHA, TERBITMALUT.COM — Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia kolaborasi dengan anggota DPR RI Komisi VII, Izzudin Alqossam Kasuba menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) wisata di Halmahera Selatan. Bertempat di Hotel Buana Lipu, Mandaong, Bacan Selatan.
Bimtwk ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari dan sudah berlangsung selama tiga hari dengan tema dan narasumber yang berbeda-beda. Kali ini tema yang diusung adalah “Menggali Potensi Pariwisata dan Budaya dalam Penyelenggaran Event Daerah”, dengan narasumber, Yusriyanto Hardi, alumni Satra Inggris Unkhair Ternate.
Perwakilan Kemenparekraf RI, Joko Suharbowo, selaku Analisis Ahli Muda, Asisten Deputi Ivent Daerah mengatakan, Kabupaten Halmahera Selatan memiliki alam yang diunggulkan disertai dengan berbagai budaya yang memiliki potensi pariwisata.
“Halmahera Selatan sendiri memiliki alam yang diunggulkan, dengan berbagai budaya yang patut dilestarikan. Namun ini masih belum banyak diekspose, sehingga perlu untuk selalu dikembangkan,”ungkapnya Sabtu, (19/4/2025).
Dan untuk mengembangkannya, harus fokus pada promosi yang efektif, melibatkan komunitas, dan menciptakan pengembangan ivent berbasis cerita, melalui media promosi, dengan mengangkat story telling yang unik.
“Nantinya tidak hanya memperindah ivent, tapi juga harus memperkaya isi ivent dengan kearifan lokal. Gali potensi wisata lokal seperti pemandangan alam, budaya, dan kuliner khas, lalu promosikan melalui berbagai platform media dan kerjasama dengan pemangku kepentingan lokal,”ujarnya.
Joko Suharbowo juga mengapresiasi dengan ucapan terimakasih kepada anggota DPR RI, Izzudin Alqossam Kasuba dan seluruh pihak terkait yang ikut terlibat dalam kegiatan Bimtek Wisata.
“Kementrian Pariwisata tentunya berkomitmen, untuk mendukung Pemda Halsel dengan mempromosikan budaya-budaya destinasi pariwisata lokal ke kanca Nasional,”ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Halsel, Hasan Ali Dano menyampaikan, kegiatan Bimtek tersebut memiliki dampak yang negatif dalam pengembangan potensi wisata di Halmahera Selatan.
“Dampak kegiatan ini sangat luar biasa, bagaimana kita bersama menggali potensi pariwisata dan budaya di Halmahera Selatan,”ujarnya.
“Teman-teman dapat memaksimalkan potensi dan ivent wisata. Peserta, masyarakat, pelaku maupun wisatawan dapat berkolaborasi dalam pengembangan wisata di Halmahera Selatan,”sambungnya.
Ali Dano menyebut, Dinas Pariwisata sendiri disetiap tahunnya selalu menjalin kolaborasi dengan berbagai komonitas di Halmahera Selatan.
“Setiap tahun kami berkolaborasi dengan komonitas di Halsel, terdapat 13 etnis/suku dan budaya. Ini menjadi satu aspek bagaimana kita kembangkan potensi budaya di Halsel,”sebutnya
Diakhir penyampaiannya, Kadis Pariwisata mengajak berkolaborasi untuk bersama memajukan dan mengembangkan potensi budaya, demi meningkatnya aspek wisata di Halsel.
“Ivent festival Marabose itu masuk dalam iven 10 besar Maluku Utara. Untuk itu, mari kita kolaborasi bersama untuk meningkatkan setiap potensi ivent wisata daerah di Halmahera Selatan,”tutupnya. (**)
Penulis : KunMsy
Editor : Redaksi