
WEDA, TERBITMALUT.COM — Komunitas Muda Kota Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Bacarita 2 Jam Bersama Elang-Rahim yang dihadiri secara langsung Calon Bupati, Drs. Edi Langkara bertempat di Cafe Gobi, Jumat (18/10/2024) malam.
Dalam kegiatan itu, Edi Langkara didampingi Ketua Tim Pemenangan Elang-Rahim, Yanto M. Asri, Sekretaris pemenangan Elang-Rahim, Munadi Kilkoda, Ketua Gelora Halteng, Saiful Hi. Usman dan Sekretaris PDIP Asrul Alting.
Calon Bupati, Edi Langkara menyampaikan, forum seperti ini sangat penting dilakukan guna membicarakan Halmahera Tengah lebih baik ke depan bersama kaum muda. Untuk itulah, Elang juga meminta kepada kaum muda untuk menyampaikan kritikan, saran dan pandangan terhadap visi-misi Elang-Rahim untuk 5 tahun ke depan.
“Karena lewat saran dan kritikan, insya Allah ketika Elang-Rahim terpilih nanti maka akan dijadikan sebagai kebijakan yang akan datang. Sehingga, dengan forum ini menjadi modal penting Elang-Rahim untuk membangun Halmahera Tengah yang lebih maju dan sejahtera, untuk para generasi mudah,”ujarnya di hadapan ratusan Komunitas Pemuda Kota Weda.

Elang juga menyampaikan, apresiasi atas agenda pada malam ini yang sangat luar biasa, dengan kehadiran para generasi muda Halmahera Tengah, khususnya di Kota Weda.
Maka disitulah, Elang kemudian membuka lembaran lama perjuangan kaum muda Fagogoru di masa lalu, yang memperjuangkan kemerdekan Republik Indonesia, sebagai pelaku dan bukan sebagai pelengkap sebuah bangsa Indonesia hari ini yang sudah terbentuk.
“Dan itu menjadi fakta sejarah bahwa orang fagogoru baik Weda, Patani, Maba, Gebe termasuk Gane, yang hadir dan turut memperjuangkan bangsa ini dibawa komando 4 Kesultanan Moloku Kie Raha. Maka orang Fagogoru adalah orang hebat, bukan orang lain. Kami pejuang, jadi jangan ada orang datang lalu mengajarkan kita berjuang,”tegasnya.
Mantan Bupati Halteng pun menyampaikan, bahwa kehadiran Elang-Rahim untuk memperjuangkan harapan para kaum muda di masa yang akan datang. Karena, kita berpikir jangka panjang, bukan jangka pendek.
“Elang-Rahim berkomitmen untuk menjaga marwa Halmahera Tengah. Dan kaum muda yang ada ini, merupakan pewaris negeri ini untuk masa depan Halmahera Tengah yang lebih maju dan sejahtera lagi,”terangnya.

Sementara, di sesi tanya jawab, sejumlah pemuda menaruh harapan kepada Elang-Rahim baik itu masalah Kesehatan, SDM, Infrastruktur, Masalah Lingkungan hingga masalah biaya hidup bagi para pekerja di IWIP.
Misalnya Uda, Warga Ambon Tolehu yang bekerja di IWIP menyampaikan, bahwa sejumlah fasilitas di RSUD Weda belum lengkap pada aspek pelayanan kesehatan bagi para pasien. Apalagi, kita berada pada daerah lingkar tambang yang memang memiliki resiko kecelakaan yang tinggi.
“Untuk itulah kita berharap kepada Elang-Rahim untuk bisa menghadirkan sebuah kebijakan daerah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal melalui, pengadaan alat-alat kesehatan, agar ketika ada yang kecelakaan tidak lagi dirujuk ke RSUD yang ada di Kota Ternate, jika bapak kembali terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati nantinya,”harapnya.
Tidak hanya pada soal pelayanan kesehatan, Uda juga menyampaikan terkait biaya hidup bagi para pekerja di tambang yang mengalami kenaikan harga kos-kosan dan sejumlah harga barang lainnya, termasuk harga transportasi yang mahal.
“Karena, kita yang anak perantau untuk gaji yang didapatkan tidak mencukupi dengan biaya kos-kosan yang tinggi dan harga transportasi yang kurang memadai,”ungkapnya.
Jawaban Edi Langkara
Untuk itulah, Elang menegaskan bahwa Rumah Sakit yang ada di Kota Weda ini akan dijadikan sebagai RS rujukan. Walaupun, RSUD Weda yang saat ini ada prasarana yang lain baru dibangun. Sehingga, kita harus membutuhkan alat kesehatan (Alkes) yang lebih modern.
“Maka RSUD Weda mau dijadikan RS Rujukan harus statusnya naik. Karena saat ini RSUD baru bertipe D. Sehingga harus dinaikan statusnya sehingga alkes dan dokter ahli bisa berada di RSUD Weda, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih memadai dan lengkap,”ungkap Elang.
Lebih lanjut kata Elang, harus ada juga penyiapan SDM karena, di tahun 2021 saya sudah pernah canangkan dan sampaikan ke Dinkes dan Direktur RSUD untuk mengedarkan brosur pendidikan dokter spesialis, dengan anggaran yang kita siapkan Rp.450 juta di waktu masih jabat Bupati.
“Dan itu diperuntukan kepada anak-anak daerah yang mau mengambil dokter spesialis dengan cara MoU untuk mengabdi di Halmahera Tengah selama hayat dikandung badan,”jelasnya.
Elang menambahkan, dengan adanya saran yang baik ini, maka Elang-Rahim berkomitmen untuk menciptakan atau menyediakan pelayanan Kesehatan yang lebih maksimal.
“Sehingga, orang datang berobat atau masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis, tidak harus lagi di rujuk di luar RSUD Weda,”tegasnya.

Sementara untuk biaya hidup yang mahal di Halteng, merupakan suatu kondisional yang terjadi saat ini. Karena, dengan hadirnya permintaan yang banyak, sementara produksi terbatas, sehingga hukum ekonominya berlaku.
Hanya saja, ketika amanah ini kembali dipercayakan kepada Elang-Rahim maka akan dilakukan kerjasama dengan Organda yang ada di Halteng. Untuk bagaimana menekan harga moda transportasi itu bisa turun.
“Karena ada dimensi sosial dan dimensi ekonomi. Sehingga akan ada intervensi Pemda untuk menekan harga moda transportasi dan biaya hidup. Dengan cara memberikan subsidi kepada organda untuk tidak lagi menaikan harga transportasi baik darat maupun laut dari harga Rp.100 ribu misalnya bisa turun Rp.50 ribu,”pungkasnya. (Uku)