
TERNATE, TERBITMALUT.COM — Sosok Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kembali menarik perhatian publik, kali ini dari kalangan politisi perempuan di Maluku Utara yang melihatnya sebagai pemimpin yang bukan hanya cerdas dan enerjik, tetapi juga membumi dan jujur dalam memperjuangkan emansipasi.
Untuk itulah Ketua Srikandi Pemuda Pancasila (PP) Maluku Utara, Nazlatan Ukhra Kasuba membagikan kesan mendalamnya saat berinteraksi langsung dengan Rahayu Saraswati dalam sebuah forum diskusi bersama tokoh muda dan perempuan lintas organisasi.
Saat mengundang Sis Sara berdiskusi, saya tahu beliau sudah kelelahan karena padatnya agenda di Malut. Tapi ketika giliran beliau berbicara, wajah lelah itu hilang. Beliau bicara dengan sangat lantang dan penuh semangat.
“Diskusi kami berlangsung panjang hingga larut malam. Baru setelah acara selesai saya melihat raut lelahnya muncul, tapi senyumnya tetap tulus ditebarkan,”ujarnya kepada Terbitmalut.com Kamis, (10/4/2025).
Menurut Nazlatan, sosok Rahayu mencerminkan kepemimpinan perempuan yang sesungguhnya tidak hanya kuat secara intelektual, tapi juga hadir dengan hati yang hangat dan kemampuan membaur tanpa jarak. Karakter ini, menurutnya, sangat dibutuhkan dalam dunia politik hari ini, terlebih dalam memperjuangkan hak dan ruang partisipasi bagi kaum muda dan perempuan.
“Beliau tidak datang membawa jarak. Cara bicaranya tulus, terbuka, dan sangat menghargai lawan bicara. Banyak perempuan muda yang merasa nyaman dan terinspirasi setelah mendengar beliau berbicara,”ucapnya.
Lebih dari sekadar retorika, lanjut Anggota DPRD Maluku Utara itu, bahwa Rahayu Saraswati juga dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam advokasi hak perempuan dan anak. Karena, ia memilih memperjuangkan emansipasi dalam makna yang utuh bukan sekadar simbolik, tapi dengan menghadirkan ruang aman, produktif, dan penuh makna bagi perempuan untuk tumbuh dan memimpin.
Dukungan Terhadap Rahayu Untuk Kembali Memimpin Tidar
Sebuah organisasi sayap pemuda Partai Gerindra, pun tak hanya datang dari internal partai. Anak-anak muda dan tokoh perempuan lintas organisasi di Maluku Utara turut menyuarakan harapan agar Rahayu terus menginspirasi dan merawat organisasi yang telah berdampak nyata dalam pemberdayaan generasi muda dan perempuan.
Nazlatan juga menceritakan sisi lain dari kepribadian Rahayu Saraswati yang tak banyak diketahui publik, dan kesederhanaan dan cintanya terhadap kekayaan budaya lokal.
“Saya pernah merekomendasikan beliau untuk mengunjungi salah satu tempat wisata di Maluku Utara. Beliau sangat antusias dan meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat setempat. Salah satu warga yang mengantar beliau bahkan kembali kepada saya dan berkata, ‘Orangnya sopan, sederhana, dan tidak menyangka kalau beliau adalah tokoh nasional.’ Ketika saya jelaskan siapa beliau sebenarnya, warga itu hanya tersenyum kagum,”jelasnya.
Kepemimpinan yang berani, empatik, dan membumi seperti yang dimiliki Rahayu Saraswati inilah yang menjadi harapan baru bagi wajah politik perempuan Indonesia.
“Rahayu adalah bukti bahwa perempuan bisa memimpin tanpa harus kehilangan kelembutan dan ketulusan. Beliau adalah inspirasi, bukan hanya untuk kami para politisi, tapi untuk seluruh perempuan muda yang ingin bergerak dan berkontribusi bagi bangsa,”pungkasnya. (**)
Editor : Uku