Danrem 152/Babullah Hadiri Peringatan Hari Dharma Samudera Ke-62

TERNATE, TERBITMALUT.COM — Danrem 152/Babullah, Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga menghadiri peringatan Hari Dharma Samudera ke-62 yang diselenggarakan oleh Lanal Ternate, yang berlangsung di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate,  Kelurahan Bastiong, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (15/1/2024).

Peringatan Hari Dharma Samudera ini bertujuan untuk mengenang sejarah ‘Pertempuran Laut Aru’ yang terjadi pada 15 Januari 1962, sebuah peristiwa bersejarah yang melibatkan pertempuran di laut dan memberikan dampak signifikan dalam menjaga kedaulatan negara.

Kehadiran Brigjen TNI, Elkines Villando Dewangga dalam acara ini menunjukkan komitmen TNI dalam memperingati dan menghargai jasa pahlawan yang telah berjuang demi keamanan laut Indonesia.

Baca Juga :

Satu Speedboat Tenggelam Antara Pulau Mare dan Moti, 9 Korban Selamat dan Sudah Kembali ke Ternate

Acara peringatan ini dimulai dengan upacara yang diikuti oleh para Forkopimda Maluku Utara, para prajurit TNI, Polri, Basarnas, dan tamu undangan lainnya.

Selaku Inspektur Upacara Danlanal Ternate, Kolonel Mar Ridwan Azis menyampaikan amanatnya, bahwa hari Dharma Samudera merupakan hari memperingati gugurnya para pahlawan kesuma bangsa yang berjuang di medan pertempuran perairan laut guna mempertahankan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tentunya ini bagian dari memperingati pada pahlawan yang telah berjasa untuk mempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia,”ucapnya.

Sementara itu, Danrem 152/Babullah, Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga menyampaikan, kita harus terus merawat semangat patriotisme dan semangat kebersamaan untuk menjaga keamanan dan kedaulatan laut Indonesia.

“Melalui peringatan ini, mari kita tingkatkan kewaspadaan dan gotong royong dalam menjaga keamanan wilayah perairan kita,”tambahnya.

“Peringatan ini, tidak hanya sebagai momen untuk mengenang sejarah, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkuat sinergi antara TNI dan aparat keamanan lainnya dalam menjaga keamanan laut Indonesia,”sambungnya.

Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan ritual tabur bunga di laut sebagai tanda penghormatan kepada para pejuang yang gugur dalam Pertempuran Laut Aru. (**)

Editor : Sukur