
WEDA, TERBITMALUT.COM — DPRD Halmahera Tengah melalui Ketua Komisi II DPRD, Lukman Esa, melontarkan kritik tajam terhadap Pemerintah Maluku Utara terkait ketimpangan antara besarnya kontribusi pendapatan daerah yang disumbang Halmahera Tengah dan minimnya alokasi program pembangunan yang diterima.
Menurut Lukman kepada awak media pada kamis (24/4/2025), Halmahera Tengah memberikan kontribusi signifikan terhadap kas provinsi, namun perhatian pembangunan terhadap daerah tersebut dinilai sangat tidak seimbang.
“Kontribusi Pemkab Halmahera Tengah ke Provinsi cukup besar. Namun, pembangunan yang masuk ke daerah sangat kecil,”ugkapnya
Ia menyebut mekanisme pembagian hasil seharusnya mengacu pada perbandingan kontribusi masing-masing daerah. Menurutnya, sudah ada skema pembagian 65 persen untuk daerah penghasil dan 35 persen untuk provinsi, yang semestinya diikuti secara konsisten.
“Seharusnya ada pengembalian pembangunan sesuai kontribusi. Kalau Halmahera Tengah menyumbang besar, maka alokasinya pun harus besar dan adil,”tegasnya.

Tak hanya menyasar kebijakan pemerintah provinsi, Politisi NasDem itu juga menyoroti peran anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dari Daerah Pemilihan (Dapil) III. Ia menilai para wakil rakyat tersebut belum menunjukkan upaya maksimal dalam memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat provinsi.
“Anggota DPRD Provinsi dari Dapil III tidak mampu mengawal kepentingan daerah. Harapan kami, mereka bisa lebih serius memperjuangkan Halmahera Tengah di provinsi,”pintanya.
Pernyataan ini mencerminkan ada kekecewaan terhadap sistem distribusi pembangunan yang dinilai belum berpihak pada daerah dengan kontribusi besar.
“Harus ada evaluasi serius dari pemerintah provinsi dan peningkatan kinerja dari wakil rakyat di DPRD Provinsi,”ucapnya. (**)
Penulis : Dewa
Editor : Redaksi
