
SOFIFI, TERBITMALUT.COM – Penumpukan sampah di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) RT 003, Desa Balisosa-Barumadoe (Balbar), Kecamatan Oba Utara, Tidore Kepulauan mengganggu kenyamanan warga dan proses belajar di TK/PAUD setempat.
Kepala Desa Balbar, Amir Abdullah mengatakan, warga sudah lama mengeluhkan masalah sampah. Bahkan sudah menyampaikan surat secara resmi sebanyak empat kali kepada Gubernur, DPRD Provinsi, dan Dinas Lingkungan Hidup mengenai kondisi ini.
“Hanya saja, hingga saat ini pengangkutan sampah di TPS tersebut belum maksimal. Alasan yang diberikan adalah kekurangan BBM, dan ini sangat mengherankan,”terangnya seperti rilis diterima Rabu, (19/2/2025).
Menurut Kades, akibat penumpukan sampah yang terus bertambah, bau tidak sedap semakin menyengat dan mengganggu kualitas lingkungan sekitar.
“Karena tumpukan sampah semakin banyak, bau yang tidak sedap pun semakin kuat. Sehingga kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga berdampak pada proses belajar mengajar di TK/PAUD yang berada di sekitar lokasi TPS,”ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap agar DLH segera turun tangan untuk mengangkut sampah di TPS tersebut agar masalah ini dapat segera teratasi.
“DLH harus secepatnya untuk mengangkut sampah yang bertumpuk terlalu lama di TPS,”pintanya.
Kades juga menceritakan bahwa pada awalnya pihaknya mengizinkan pembangunan TPS oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku Utara dengan janji bahwa sampah akan diangkut setiap hari.
“Namun sampah dibiarkan membusuk, enam TPS yang telah dibangun sebagian sudah dibongkar oleh warga. Ini harus segera ditindaklanjuti untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan, terutama bagi anak-anak yang sedang belajar,”pungkasnya. (Uku)