
JAILOLO, TERBITMALUT.COM — Korps Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kohati Komisariat Unibrah, Cabang Tidore menggelar sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan dan pencegahan pernikahan dini di desa Toniku, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat Minggu, (16/2/2025).
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat guna mendorong generasi muda dan pelajar tentang pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta dampak negatif dari pernikahan dini.
Acara ini dihadiri oleh lapisan elemen masyarakat desa Toniku, Mulai dari pelajar (SD, SMP dan SMA), Karang Taruna dan pemerintah desa, dengan dua narasumber dari KOHATI yaitu, Nurisnaini Abdul dan Ajeng Nayla A Yunus.
Mereka menyampaikan materi terkait pentingnya pendidikan sebagai fondasi untuk masa depan yang lebih baik untuk kesejahteraan, serta dampak psikologis, kesehatan dan sosial dari pernikahan dini, melalui pendekatan interaktif, peserta sosialisasi diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman, sehingga menciptakan suasana yang yang edukatif dan menyenangkan.
Sekretaris, Korps Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kohati Komisariat Unibrah, Nurul Mawani M Djafar mengatakan, desa Toniku sebagai lokasi sosialisasi bukan tanpa alasan. Desa ini memiliki jumlah generasi muda yang signifikan, sehingga menjadi tempat yang strategis untuk menyebarkan pesan penting ini.

Nurul juga menjelaskan, bahwa sosialisasi yang dilakukan ini merupakan program yang dirancang oleh kepengurusan Kohati Unibrah berdasarkan fenomena menurunya minat pendidikan dan maraknya pernikahan dini.
Menurut dia, sosialisasi ini merupakan salah satu program yang dirancang oleh kepengurusan dari kami Kohati komisariat Unibrah, Cabang Tidore. Kami menggagas program ini itu berdasarkan telinga yang mendengar dan mata yang melihat, bahwa situasi dan kondisi generasi muda saat ini banyak yang menganggap pendidikan itu suda tidak terlalu penting.
“Sehingga setelah lulus dari bangku SMA itu sudah tidak mau melanjutkan lagi pendidikan mereka dan kebanyakan yang memilih masuk pada perusahan pertambangan. Bahkan ada juga yang memilih memutuskan pendidikan di banku SMA karena telah tergiur dengan bekerja di perusahan tambang, dan lebih mirisnya lagi, kebanyakan yang meninggalkan pendidikan karena pernikahan dini,”ungkapnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga mendapatkan respon baik dan dukungan penuh dari Pemerintah desa Toniku yang menyadari betapa pentingnya pemahaman mendalam mengenai isu-isu pendidikan dan pernikahan dini bagi para Masyarakat dan kalangan anak muda.
Kepala desa Toniku, M. Asgar Hi. Muin mengungkapkan bahwa, ketika Kohati Komisariat Unibrah awal melakukan koordinasi dengan-nya mengenai sosialisasi ini, kami telah menerima dengan baik,
“Kohati komisariat Unibrah, Cabang Tidore, beberapa waktu yang lalu telah berkoordinasi dengan saya, dan saya secara pribadi merespon rencana kegiatan ini dengan baik, karena kegiatan ini kegiatan yang suda langkah dilaksanakan oleh elemen Mahasiswa di desa kami,”jelasnya.

Asgar juga mengatakan, melalui kegiatan sosialisasi ini, dia meminta dan berharap agar Kohati komisariat Unibrah, Cabang Tidore, bisa menjadikan desa Toniku sebagai desa binaan agar Kohati komisariat Unibrah, Cabang Tidore untuk bisa membantu mendidik generasi-generasi muda di desa Toniku.
“Kegiatan ini saya pikir dan saya berharap kepada adik-adik Kohati Unibrah, bahwa tolong jadikan desa Toniku Itu sebagai desa lokus atau desa pembinaan, untuk kegiatan-kegiatan kemahasiswaan atau khususnya kegiatan Kohati, sebagai peran kaum perempuan untuk mendidik adik-adik kami di desa ini,”pintanya. (DW)
Keren dan salut buat KOHATI HMI UNIBRAH 💚🖤
Pengabdian tanpa batas__